Aku dan Diriku

Aku menyimpan beribu kisah di dalam hatiku. Menyimpannya dalam-dalam dan menguburnya dengan kenangan. Bagiku semua adalah pelajaran. Setiap goresan hidup yang aku alami menjadikanku lebih kuat dan kuat setiap harinya. Kadang aku mengeluh dengan segalanya, merasa muak dengan semuanya. Kebohongan hidup, kemunafikan setiap manusia menjadikan skenario Tuhan menjadi sempurnah. Aku mulai membenci, memendam segala luka yang ada dihatiku. Setiap aku mengingat lukaku, ingin rasanya aku berteriak pada sang pencipta, adilkah ini buat aku. Pantaskah aku mendapat semua ini ! Aku terlahir seperti mereka. Melihat dengan tangisan untuk pertama kali di dunia ini. Sampai aku berfikir akankah aku meninggalkan dunia ini dengan tangisan pula. Aku bisa melihat segalanya di sekelilingku, mereka tersenyum padaku, berbicara kepadaku, tertawa karnaku, tapi aku menangis karena mereka. Banyak hal yang aku pendam didalam diriku, membiarkan semua lukaku terbang bersama khayalanku. Bagiku, diduniaku aku berbeda. Aku hanya dapat melihat dalam kesendirian, berbicara dalam kebisuan. Aku selalu menyayangi tanpa merasakan apa arti dari kasih sayang, aku selalu memaafkan tanpa aku tau bagaimana rasanya dimaafkan. Dalam diamku ada beribu cerita yang ingin aku sampaikan pada dunia. Jika aku terlahir dengan tangisan, aku ingin pergi meninggalkan dunia ini dengan tersenyum tak peduli sebesar apa rasa sakit yang selama ini aku rasakan.

Malaikat tak bersayap

 Dia hanya seorang gadis remaja, menyayangi layaknya bidadari dan memperlakukan layaknya malaikat. Tak ada yang dapat melihatnya, yang terlihat hanyalah gadis cantik dengan segala kerendahan hati. Bagi mereka yang mengenal gadis itu berpendapat "mudah saja bagi gadis itu untuk mendapatkan apa yang dia inginkan". Tanpa mereka sadari, gadis itu kesepian.

Dia mungkin memiliki paras yang cantik, teman yang banyak, bahkan banyak yang suka padanya. Tapi, apa yang gadis itu rasakan? apa yang orang tau tentang hatinya? Kesepian yang mendalam, di balik semua pemikiran orang tentang dirinya ternyata tak ada satupun yang tau kepedihan gadis itu. Hanya senyuman yang terlihat diwajah gadis itu, menutupi semua kepedihan hatinya.

Semua dimulai ketika dia mengenal seseorang yang sangat dia cintai. Baginya tak ada hal yang paling berharga selain bersama kekasihnya. Gadis itu baru merasakan cinta yang telah membuatnya lupa bahwa tak ada cinta yang abadi melainkan cinta kepada Allah. Maha suci Allah telah memberikan perasaan kepada setiap insannya. Tiba saatnya ketika rasa sayang gadis itu berubah menjadi keegoisan karena ingin memiliki. Apa gadis itu salah karena terlalu egois dengan rasa sayangnya? Dia hanya tidak sadar memberikan seutuhnya rasa cintanya kepada kekasihnya tanpa menyisahkan tempat sedikitpun untuk Allah. Hari demi hari dia lalui dengan kegalauan hati, baginya ini hanya suatu pembelajaran. Susah untuk melupakan. Menunggu dan berharap orang yang pernah ada bersamanya akan datang dengan segala janji-janjinya. Paras yang cantik dengan kelembutan hati mana ada yang tau apa yang ada didalam lubuk hatinya.

Ibarat berada didalam suatu kerumunan, gadis itu mungkin merasa tak sendiri tapi hati dan jiwanya sendiri dalam penantian.

Maudy Ayunda -lyric-

Aku mulai tak suka

Ketika kau mulai acuhkan diriku

Apakah kau masih menganggap diriku

Sebagai kekasihmu

Seringkali kau lupakanku

Saat bersama teman-temanmu

Pilih aku atau teman-temanmu

Dan ku kan pergi tinggalkanmu

Sungguh aku tak suka

Bila kamu tak perhatian padaku

Apakah kau masih menganggap diriku

Sebagai kekasihmu (kekasihmu)

Seringkali kau lupakanku (lupakan)

Saat bersama teman-temanmu

Pilih aku atau teman-temanmu

Dan ku kan pergi tinggalkanmu

Dan ku kan pergi tinggalkanmu

Seringkali kau lupakanku

Saat bersama teman-temanmu

Pilih aku atau teman-temanmu

Dan ku kan pergi tinggalkanmu

Seringkali (kau lupakanku) kau lupakanku

(Saat bersama teman-temanmu)

Pilih aku atau teman-temanmu

Dan ku kan pergi tinggalkanmu

Dan ku kan pergi tinggalkan, tinggalkanmu

Girls Fact

Ini soal fakta cwek, soal kehidupan di dlm diri seorang cwek. tau lagunya Alicia Keys "GIRLS ON FIRE", klo diartikan secara keseluruhan lyric lagunya emang agak gak nyambung sma fakta yg akan sya bicarakan.But, ini soal judulnya doang yah..
OK, firs...

Sabagai seorang cewek sya slalu bertanya, hati cwek dibuat dri apa sih? kok peka amat -_- , klo cewek sakit hati air matanya kok langsung ngalir aja? , bisa gak sih seorang cewek gak terlalu memaikai perasaan menyangkut masalah hubungan?

pertanyaan umum, tapi jawabannya pasti cuma ini : Cewek itu hatinya beda sama cwok, cewek itu lebih menggunakan perasaan karena hatinya lembut. -_- emang sih jawabannya benar tapi gak dapat titik terangnya.
Faktanya emang sang pencipta nyiptain makhluknya dengan adil. Jika cewek diciptakan peka itu karena tugas mereka adalah untuk menyayangi dan mengasihi. Expl : Dalam keluarga seorang ibu adalah cwek, tugas mereka untuk menyayangi keluarga, merawat anak dan istri dan memberikan kasih sayang di dalamnya. Semuanya dilakukan menggunakan hati bukan logika.
Nah, beda sma cwok. Tugas mereka akan lebih banyak menggunakan logika. Mereka harus menafkahi, bekerja untuk keluaraga, semuanya dilakukan tidak pake hati tapi logika. 
Itulah mengapa cewek dan cowok itu beda.
Next...
Begitu halnya didalam menjalin hubungan, cewek akan lebih menggunakan perasaan mereka dibanding cowok. Melihat dari situasi dan kondisi  tingkat kegalauan, 70% cewek dan 30% cowok. Kebanyakan dari cewek ketika mereka sudah lelah untuk memendam perasaannya, mereka akan cenderung menceritakannya kepada sahabat,teman atau orang tua. Alternatif yang selalu digunakan untuk kegalauan mereka adalah media sosial. But, para cowok harus tau ketika cewek nangis karena perasaan, mereka bukan manusia lemah. Cewek akan lebih kuat dan tegar dibanding cowok dalam situasi tertentu. Expl : ketika seorang ibu melahirkan (antara hidup dan mati), ketika menghadapi pasangannya (mereka akan lebih keras berfikir untuk kelanjutan hubungannya). Pokoknya girls on fire deh, butuh pemikiran yang matang dengan banyak pertimbangan untuk keluar dari sebuah masalah.